Wisatawan Penumpang Bus Meninggal Dunia Setelah 9 Jam Macet Total di Puncak Bogor
Bogor, 15 September 2024
Long weekend pertengahan September, Sabtu (14/9) sampai Senin (16/9) membuat arus lalu lintas di Puncak, Kabupaten Bogor, macet total.
Jalur wisata yang di akhir pekan biasa macet total itu, mengalami kemacetan parah dari Jum'at (13/9) malam sampai hari Minggu (15/9/2024).
Meningkatnya volume kendaraan yang tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas jalan dari dan menuju Puncak menjadi salah satu penyebab utama kepadatan.
KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto kepada pers, mengatakan bahwa peningkatan arus kendaraan sudah terjadi sejak pukul 06.00 pagi.
Ardian mengatakan sebanyak 18.200 kendaraan terpantau mengarah ke Puncak hingga pukul 08.00 WIB.
"Kami sampaikan situasi arus lalu lintas di kawasan Puncak memang volume kendaraan cukup tinggi. Untuk situasi arus lalulintas pukul 06.00 WIB terpantau dari CCTV peningkatan arus sudah cukup tinggi, (kendaraan) datang dari arah Jakarta dan sekitarnya," kata Ardian di Simpang Gadog, Minggu (15/9/2024).
Kondisi tersebut membuat jalanan yang menghubungkan Cianjur-Bogor, dipenuhi ribuan kendaraan yang bercampur baur, terjebak kemacetan sangat parah.
Ardian menyebutkan, untuk mengurai kemacetan, pihak kepolisian menerapkan sistem one way arah Puncak. Diharapkan dengan sistem one way ini kemacetan akan berkurang. Akan tetapi volume kendaraan yang sangat besar membuat sistem yang diterapkan menjadi tidak efektif.
Beberapa wisatawan yang marah dengan kondisi ini menyampaikan keluhannya kepada pers. " Kita ini....niat Healing Malah Sinting! ....."
Pengelola lalu lintas gagal memprediksi limpahan jumlah kendaraan yang luar biasa dari Jakarta.
"Sejak pukul 06.00 WIB, kami sudah lakukan penerapan sistem ganjil genap, kemudian contraflow di Tol Jagorawi hingga Km 46.200 dan kemudian rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak itu dimulai pukul 07.00 WIb," kata Ardian.
Seorang wisatawan di kawasan Puncak Bogor dikabarkan meninggal dunia saat kemacetan parah yang terjadi hingga, Minggu malam (15/09).
Wisatawan tersebut terjebak macet selama sekitar lebih dari sembilan jam.
Seorang warga setempat, kepada pers menyatakan bahwa korban yang dikabarkan meninggal terjebak macet sejak pukul 13.00 WIB.
"Salah satu pengunjung barengan kami antre keluar dari kawasan Gunung Mas, satu rombongan naik bus akhirnya (korban) meninggal dunia. Evakuasi sedang dilakukan," kata salah satu warga kepada pers.
Wisatawan yang meninggal tersebut diduga akibat serangan jantung sekitar pukul 21.00 WIB. Dan akhirnya dievakuasi dengan Ambulans ke fasilitas kesehatan setempat. (Vijay)