Selandia Baru Alami Resesi Ekonomi Sekarang
Bandung, Informatika Newsline (21/03/2024)
Selandia Baru memasuki resesi Nasional, setelah catatan ekonomi negara bergerak ke zona negatif selama enam bulan/dua kuartal berturut-turut. Negara kecil berpenduduk sebesar kota Sidoarjo itu (5 juta orang penduduknya) adalah negara protektorat Inggris di Selatan Australia
Kantor Statistik Selandia Baru, Stats NZ mengumumkan Kamis (21/03) kondisi ekonomi negara susut 0,1 persen pada kuartal IV 2023.
Penyusutan ekonomi itu merupakan lanjutan dari yang terjadi pada kuartal ke-3, ebelumnya yang minus 0,3 persen. Penyusutan ekonomi ke zona negatif yang dialami Selandia Baru selama dua kuartal berturut-turut tersebut membuat mereka memenuhi kriteria negara dalam kondisi resesi.
Stats NZ menyatakan penurunan kinerja ekonomi Selandia Baru belakangan ini sebagian disebabkan oleh anjloknya kinerja sektor pertanian penting di Selandia Baru.
"Turunnya nilai perdagangan grosir menjadi pendorong penurunan terbesar. Penjualan grosir bahan makanan dan minuman keras turun drastis," kata juru bicara Stats NZ Ruvani Ratnayake, Kamis (21/3) kepada pers.
Ratnayake menambahkan, secara umum hasil pencatatan statistik ekonomi di berbagai industri New Zealand beragam. Sebanyak delapan dari 16 industri memang meningkat, didorong oleh persewaan, perekrutan, dan jasa real estat. Akan tetapi secara rata-rata Nasional, ekonomi tumbuh dalam kondisi negatif.
Sebelumnya pada pertengahan Desember yang lalu para pakar ekonom Jarrod Kerr, di New Zealand, Selandia Baru telah menyatakan bahwa kondisi ekonomi negara memang, sedang dalam kondisi resesi.
Jarrod Kerr, Ekonom New Zealand
Menurut data dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Indonesia, nilai dagang Indonesia - Selandia Baru tahun 2017 mencapai USD 1,18 miliar. Ekspor sebesar USD 437.8 juta, impor sebesar USD 751.1 juta. Atau defisit buat pihak Indonesia sebesar USD 313.3 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru tahun 2017 (dalam juta USD):
1) Oilcake and other solid residues, bumbu bumbuan (126,5);
2) Coal Batu bara (27,4);
3) Wood, incl. strips and friezes for parquet flooring, not assembled, kayu untuk lantai (24,8);
4) New pneumatic tyres of rubber, karet/ban (18,1);
5) Toilet/facial tissue, towel, napkin (14,9).
Baca Juga :
Selandia Baru NZ Belanjakan Rp 147 Miliar Investasi Panas Bumi di RI
Sementara Impor utama Indonesia dari Selandia Baru tahun 2017 (dalam juta USD):
1) Milk and cream (160,3);
2) Butter, incl. dehydrated butter and ghee, derived from milk (mentega)(97,5);
3) Cheese and curd (71,3);
4) Recovered (waste and scrap) (39,6);
5) Chemical wood pulp (38,3).
Investasi Selandia Baru di Indonesia tahun 2017 sebesar USD 15,1 juta terdiri dari 71 proyek (Vijay)