Melihat Suara DPR RI Di Dapil Jawa Timur VIII

 Melihat Suara DPR RI Di Dapil Jawa Timur VIII



Peta Perhitungan Sementara Jatim VIII (10 kursi DPR RI)

1. PKB 223.058/ 395.420
2. Nasdem 144.081/ 263.464
4. PDIP  133.633/ 241.107
3. Golkar 142.745/ 238.151

5. Gerindra 123.121/ 226.009
6. PKS 80.852/ 140.540
8. PAN 73.832/ 137.855
7. Demokrat 74.626/ 135.449

9. PPP 42.695/ 90.789
10. PSI -/51.782





1. Muh. Habibur Rohmn (Nasdem) 66.843/ 118.418
5./2 Rusdi Kirana (PKB) 51.340 */97809
4/3.Meitri Citra W (PKS) 53.479/ 91.589

2./4.Yahya Zaini (Golkar) 58.066/ 88.032
7./5.Halim Iskandar (PKB) 43.213/85.101

6./6. Sadarestuwati (PDIP) 45.252/ 78.576

12./7. Ita Triwibawati (Nasdem) 38.089/ 68.289
8./8. ABDUL Hakim Bawaqih (PAN) 39.147/ 68.236

9./9. Bimantoro Wiyono (Gerindra) 39.021/ 59.647
3./10 Muhtarom (PKB) 56.639/ 59.558





10./11 Muh.Irfan Yusuf (Gerindra) 38.657/ 59468



11. Bayu Airlangga (Golkar) 38.189/42.866

Titik Masudah (PKB) -/30.528
Guntur Sasono (Demokrat) 27.242/ 39.800
Afif Zamroni (PAN) 27.169/ 40.176
Banyu Biru Djarot (PDIP) 24.966/ 40.921
Ummiyatul C (PPP) 23.880/50.898
Aisyah Lilia (PKB) -/28.602
Nur Fadhilah (Gerindra) -/11.084
Julianto : -/46.692
Edy Wijaya (Demokrat) :-/33.017



PSI




PPP





Demokrat





PAN






PKS





Nasdem 





Golkar 





PDIP 




Gerindra




PKB




 
Pendiri Lion Air








Suasana Panas Dan Gerah Terasa Di TPS 027 Wilayah Sooko Mojokerto, tidak ada kipas angin, dan para peserta dibiarkan kepanasan duduk di atas aspal selama ber jam jam. Harus berangkat pagi-pagi dari luar kota, karena oleh KPU tidak diijinkan memilih di kota tempat kerja, entah apa maksudnya. Mungkin orang KPU nya berasal dari China daratan yang tak tahu bahwa jumlah kota di Indonesia itu ada lebih dari 500 kota besar, kecamatan nya saja ada lebih dari 5000 dan desa nya ada 50 ribu desa. Disuruh memilih di tempat tercatat DPT KPU, tapi uang transport untuk pulang ke kota tempat DPT tidak dikasih. Menjengkelkan banget, kenapa ada KPU sedemikian menjengkelkan. Padahal pabrik tempat kerja saja sudah mau bangkrut. Sampai tanggal 14 Pemilu saja belum ada gaji yang dibayar pabrik. Sementara harus puluhan km pulang naik transportaso publik uanganya dari mana ? Gak mikir apa memang gak punya kepala yang untuk dipakai mikir.

Habis itu di TPS tempatnya sangat panas, seperti di Neraka. Kota tempat kerja bukan di kota api neraka seperti lokasi TPS 27. Habis itu petugasnya juga menjengkelkan meminta surat panggilan kertas. Kan kita dari luar kota. Songong banget petugas TPS nya. Sementara yang gak pulang ke lokasi tercatat DPT ya gak bisa nyoblos...Gimana sih..kok mengelola negara seenak udelnya begini....(Catatan Media di Pemilu 2024)





Lebih baru Lebih lama